Selasa, 01 Juli 2014

Rancanagan tugas akhir Teknik mesin UMY

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sebagian besar mesin membutuhkan pelumasan. Pelumas adalah zat kimia yang umumya berbentuk cair yang berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk mengurangi gesekan. Selain itu fungsi pelumas menurut (Akrom, 2009) adalah sebagai media pendingin, yaitu dengan menyerap panas dari bagian-bagian yang mendapat pelumasan dan kemudian membawa serta memindahkannya pada sistem pendingin, sebagai bahan pembersih, yaitu dengan mengeluarkan kotoran pada bagian-bagian mesin dan mencegah karat pada bagian-bagian elmen mesin.
Partikel logam adalah salahsatu benda yang dapat mempengaruhi kualitas dari pelumas. Kandungan partikel logam tersebut terjadi akibat dua benda logam yang bergesekan, karena kandungan partikel logam dalam pelumas dapat merusak elmen mesin oleh karena itu harus dilakukan tindakan pencegahan agar pelumas tidak terkontaminasi dari partikel logam sehingga kualitas dan kerja pelumas tetap optimal.
Ada beberapa metode untuk memisakan partikel logam yang terkandung dalam oli pelumas, yaitu dengan metode penyaringan menggunakan oil filter yaitu metode dengan menggunakan sistem saringan pada metode ini dilakukan selama mesin bekerja, selain itu menggunakan sistem purifaying yaitu sistem pemurnian pelumas dari kontaminan air dan partkel logam menggunakan mesin yaitu purifaying metode ini digunakan pada mesin secara berkala selanjutnya menggunakan metode paricel count yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menghitung dan mengklasifikasikan partikel dalam cairan sesuai dengan rentang ukuran diterima (Herdiawan, 2013). selain menggunakan metode tersebut menurut (Herdiawan, 2013) dapat menggunakan metode Analytical Ferrography yaitu metode memisahkan partikel logam dari minyak menggunakan magnet.   
Dengan karaktristik magnet yang dapat menarik logam maka magnet dapat digunakan sebagai alat untuk menarik partikel-partikel logam yang terkandung dalam pelumas. Ada dua macam magnet yaitu magnet tetap dan magnet tidak tetap. Magnet tetap yaitu magnet yang tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Sedangkan magnet yang tidak tetap yaitu magnet yang tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Daya yang dihasilkan magnet tergantung dari kualitas magnet dan posisi magnet itu sendiri. Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu dilakukan pembuatan alat uji sehingga dapat melakukan pengujian pengaruh daya ikat magnet terhadap partikel yang terkandung dalam oli pelumas.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian di atas yaitu :
a.    Dampak partikel logam yang terkandung dalam oli pelumas dapat mempengaruhi kualitas oli pelumas dan dampak negatifnya akan merusak elmen mesin yang terlumasi.
b.    Dengan meliat dampak negatif yang mempengaruhi kualitas oli pelumas maka akan dibuat sebuah alat uji skala labolatorium untuk meneliti daya serap magnet terhadap partikel logam yang terkandung dalam oli pelumas.
c.    Bagaimana sistem penempatan magnet dalam pipa untuk mengurangi partikel-partikel logam di dalam oli pelumas.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penyusun memberi batasan yaitu :
a.    Membuat alat uji daya serap magnet terhadap kandungan partikel-partikel logam akibat gesekan suatu mesin yang tercampur dengan oli pelumas.
b.    Alat uji daya serap magnet dibuat dengan skala labolatorium.
c.    Membuat mekanisme penempatan dua magnet untuk mengikat partikel logam yang terkandung dalam oli pelumas.


1.4. Tujuan Pembuatan
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alat uji untuk mengetahui seberapa besar pengaruh daya serap magnet terhadap kandungan partikel logam yang diakibatkan oleh gesekan suatu mesin yang tercampur dengan oli pelumas.
1.5. Manfaat Pembuatan
Manfaat pembuatan alat uji pengaruh magnet terhadap oli pelumas adalah sebagai alat untuk pengujian dan membuktikan pengaruh daya serap magnet terhadap oli pelumas.